Kalangan mahasiswa, khususnya pada perempuan merupakan kelompok sosial rentan terhadap pengaruh gaya hidup, mode dan trend yang sedang berlaku. Khususnya pada pandemic saat ini dapat mempengaruhi dampak negatif misal, karena pemakaian gadget jangka lama dan sehingga kulit terjadi radiasi blue light. Dan tugas menumpuk sehingga membuat mahasiswa tertekan dan stress. Oleh karena itu Dokter kulit dan Klinik Kecantikan di Inggris Mortar and Milk, Pamela Marshall bahkan pada saat pandemic untuk mengurangi stress agar melakukan kegiatan ataupun aktivitas yang bisa dilakukan didalam rumah. Hal ini juga memberikan pengaruh kepada pengguna produk perawatan meningkat yang disebabkan juga oleh pengaruh pengguna platfrom sosial media beauty influencer yang mendeskripsikan kesempurnaan kulit dikarenakan produk perawatan tersebut. Sehingga memberi gerakan pengguna sosial media untuk menggunakan produk perawatan menurut survey yang dilakukan eumonitor pada juni 2020, terjadi peningkatan pembelian produk perawatan di Indonesia dikutip melalui (fimela.com). Karena beragam produk Skin care, peralatan dan pernak-pernik untuk melakukan kegiatan perawatan atau berias sehingga membutuhkan meja rias. Tujuan ini agar produk tersusun dan bisa memudahkan pemakaian perawatan. Selain itu material dan bentuk media meja rias sangat umum, sehingga menyebabkan penyimpanan terbatas dan mudah rusak. Dengan menggunakan metode kualitatif sehingga perancangan ini dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bagi narasumber khususnya bagi mahasiswa perempuan yang memiliki ruang kamar yang terbatas.