Pengungkapan manajemen risiko merupakan pengungkapan atas risikorisiko perusahaan yang telah dikelola oleh perusahaan dan mengungkapkan 
yang dilakukan perusahaan dalam mengendalikan risiko di masa mendatang. 
Pengungkapan manajemen risiko dapat dijadikan sebagai solusi dalam 
mengelola ketidakpastian perusahaan dan diharapkan dapat mencegah 
terjadinya risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Proses jalannya suatu perusahaan dapat terganggu oleh suatu masalah 
salah satunya yang disebabkan adanya ketidaktersediaan informasi. Apabila 
gangguan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka sudah dipastikan 
akan menimbulkan suatu kerugian di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan 
untuk menguji apakah pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan
Leverage terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko pada perbankan yang 
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2019.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan 
tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor 
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. 
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
sehingga memperoleh jumlah sampel 40 terdiri dari 8 perusahaan dengan 
periode 5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis 
regresi data panel dengan menggunakan software Eviews.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan, 
profitabilitas dan leverage secara simultan berpengaruh terhadap 
pengungkapan manajemen risiko. Secara parsial kepemilikan institusi 
domestik, kepemilikan institusi asing dan leverage berpengaruh terhadap 
pengungkapan manajemen risiko. Sedangkan kepemilikan manajemen, 
kepemilikan publik dan profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap 
pengungkapan manajemen risiko. 
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para investor sebagai bahan 
pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi di perusahaan 
perbankan. Investor dapat memperhatikan kepemilikan saham yang dimiliki 
oleh institusi domestik, institusi asing dan tingkat leverage karena variabel 
tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen 
risiko terutama pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia