Cita-cita "anak jalanan" yang pernah menjajakan koran di Pasar Goan Hoat di Padang, Sumatera Barat, tahun 1960-an ini akhirnya terkabul. Lewat acara Indonesia Lawyers Club yang dipandunya, Karni-dengan suara serak yang khas, pertanyaan tajam, dan pengetahuan hukumnya yang luas semakin populer.
Sukses Karni tak diraih dengan tiba-tiba. "Apa pun pernah saya lakukan, apa pun pernah saya jual, untuk menyambung hidup dan pendidikan. Bermimpi itu halal. Tapi ada syaratnya,yaitu kerja keras, kerja keras,da kerja keras," Katanya.
"Karni ilyas, Lahir untuk berita" adalah buku yang memotret 40 tahun perjalanan karier Karni ilyas sebagai wartawan. Mulai dari reporter di harian Suara Karya (1972-1978) hingga menjadi Direktur/pemimpin Redaksi tvone sejak 2008.