Tidak meratanya pembagian bantuan dari pemerintah pada masyarakat membuat organisasi PPKS membuat program Gerakan Ceban Pertama untuk membantu masyarakat disekitar. Diperlukan adanya sebuah manajemen komunikasi yang tentunya sangat berguna dalam melakukan campaign social movement. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen komunikasi dalam pembuatan pesan dalam program GERCEP (Gerakan Ceban Pertama) pada organisasi PPKS Indonesia.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma Interpretif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan urutan pengorganisasian data, pengodean dan reduksi data dan penyajian data. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Dari penelitian ini, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa dalam proses manajemen komunikasi yang terjadi melalui beberapa tahap yang merupakan sebuah aplikasi dari fungsi manajemen.Proses manajemen komunikasi yang terjadi pada pembuatan pesan pada program Gerakan Ceban Pertama oleh organisasi PPKS melalui empat tahap proses manajemen komunikasi, yang pertama adalah perencanaan, diawali dengan riset awal mengenai kasus yang akan diangkat, kemudian dilakukannya pertemuan online dengan anggota, dan diakhiri dengan inisiasi pembuatan kampanye online. Yang kedua adalah pengorganisasian, pada tahap ini dilakukannya pembagian jobdesk kepada anggota. Ketiga, tahap pengarahan, yaitu dilakukannya arahan dari ketua kepada anggota yang memiliki jobdesk. Dan yang terakhir adalah pengawasan, pada tahap ini segala bentuk pengawasan dilakukan oleh ketua dan dibantu oleh tim khusus yang dimiliki oleh ketua. Peneliti menyarankan agar organisasi PPKS Indonesia dalam pembuatan sebuah program kampanye online lebih sering untuk melakukan kegiatan pertemuan dengan komunikasi yang bersifat santai namun juga tetap mementingkan kesopanan.