Buku ini disusun sebagai hasil riset kebijakan yang dilakukan penulis dengan menggunakan pengkajian interdispliner dan dengan menggunakan pendekatan system. dalam buku ini, penulis menjabarkan secara terperinci tentang strategi untuk membangun ketahanan (resiliensi) ekonomi bangsa dan juga untuk meningkatkan kamakmuran bangsa. buku ini dimulai dengan menampilkan pembahasan secara ilmiah. untuk mencari tahu apakah paham neoliberalisme itu benar-benar ada atau tidak. dalam menjabarkan pembahasannya, penulisan menggunakan beberapa sudut pandang yaitu berdasarkan definisi, telaah sejarah, pola piker dan perilaku, kebijakan public dan pendidikan tinggi. tentunya penjabaran tersebut huga didukung oleh pendapat dan teori-teori yang dikemukakan oleh pakar-pakar ekonomi kelas dunia. hasilnya, paham neolibaralisme memang benar-benar ada dan tidak diada-adakan.
Selanjutnya, penulis menjabarkan tentang pengaruh dari paham neoliberalisme dalam sector finansial. pada bagian ini, penulis menjabarkan tentang pengaruh dari paham neoliberalisme dalam sector finansial, juga prodek-prodek neoliberalisme dalam sector finansial seperti mekanisme bail out, sekuritisasi,derivatif, deregulasi pasar finansial, dan counter knownledge. sembari menjabarkan, oenulis juga memberikan contoh atas dampak paham neoliberalisme (krisis keuangan 1997/1998 di Indonesia, Krisis keuangan di AS pada tahun 2008/2009, runtuhnya bursa saham wall street, bail out Bank Century dan sebagainya )
Selain tiu penulis kemudian memaparkan hasil dari studi komparatif yang ia lakukan di beberapa Negara di kawasan Eropa Timur, Australia, China, hingga ke kawasan Asia Tenggara. Dari hasil Studi tersebut, dengan ditunjang oleh teori dan pendapat yang doikemukakan para pakar ekonomi kelas dunia, penulis mengemukakan buah hasil pemikiran berupa konsepti system perekonomian yang sekiranya dapat menangkis pengaruh ideology neoliberalisme terhadap perekonomian di Indonesia. Sistem ekonomi tersebut diberi nama Sistem Ekonomi Komparatif Republik Indonesia. (SEKRI) yang kemudian dibandingkan dengan tatanan Ekonomi Neoliberalis melalui tiga sudut pandang yaitu, dari sudut birokrasi, wirausaha, dan akademis. hasilnya adalah strategi yang mencangkup penyesuaian haluan kebijakan ekonomi, kedaul;atan Ekonomi Negara, kemandirian Komunitas, Reformasi Pajak, dan pendapatan untuk pemerataa, serta restrukturasi pasar finansial. dua agenda utama dari SEKRI, adalah membangun serta mengembangkan Industri Rumahan (IR) dan UKM berbasis teknologi yang dilandasi dengan semangat kewirausahaan sebagai penggeraknya.