Sekarang ini, setiap orang harus mengomunikasikan dirinya agar eksistensi dan prestasinya dikenal orang lain. We should communicate ourself. Without communicate ourselves no one know us. If no one know us, we are nothing. Dunia pencitraan adalah keniscayaan dalam kehidupan sosial. Pencitraan adalah upaya mengenalkan diri kita termasuk karya-karya kita agar ter-sounding kepada dunia luar. Media pencitraan pun bermacam-macam, termasuk distimuli oleh perkembangan teknologi komunikasi yang mengenalkan berbagai macam fitur-fitur berkomunikasi. Mengomunikasikan diri sendiri ini juga berlaku bagi organisasi, baik pemerintah maupun bisnis.
Baik individu maupun organisasi menghadapi tantangan yang sama, yakni harus eksis dan survive di tengah persaingan ketat sekarang ini. Public relations (humas) merupakan fungsi komunikasi membangun pemahaman bersama dan menjalin relasi positif dengan orang atau publik, yang mendorong munculnya hubungan dan kerja sama harmonis. Dunia sekarang adalah dunia public relations (humas). Relasi dan kerja sama adalah pintu gerbang menjaga reputasi. Reputasi adalah pilar keuntungan (profit). Berbagai riset menunjukkan bahwa konsumen memutuskan membeli produk bukan hanya karena kualitas produk, tetapi, karena produsen beranggapan di pikiran konsumen atau publik ini adalah tugas public relations.
Buku ini disusun untuk menjadi referensi praktis bagi praktik public relations (humas) di Indonesia, baik untuk lembaga swasta maupun pemerintah. Penjelasan materi dalam buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh praktis dari aktivitas praktik humas yang kontemporer. Tentu tetap bersendi teori-teori karena praktik humas adalah selain sebagai seni (arts) juga merupakan kajian sosial terapan yang ilmiah.