Berjalan dengan baik atau tidaknya kegiatan organisasi masyarakat dapat ditentukan bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh organisasi, salah satunya dengan bagaimana organisasi tersebut berkomunikasi dengan pihak eksternal dalam kegiatan positif dengan adanya kaitan pandangan buruk masyarakat terhadap organisasi masyarakat tersebut. Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) adalah salah satu organisasi masyarakat yang ada di Indonesia. SAPMA PP adalah organisasi masyarakat yang bergerak dibidang kepemudaan untuk merubah pandangan buruk dari organisasi Pemuda Pancasila. SAPMA PP sudah memiliki berbagai cabang yang ada di Indonesia agar visi dan misi terlaksana secara menyeluruh, salah satunya adalah SAPMA PP Kabupaten Bogor. Pandangan masyarakat terhadap organisasi masyarakat buruk dikarenakan banyak kasus yang menimpa Pemuda Pancasila di Bogor selama 2 tahun terbelakang. SAPMA PP memiliki cara komunikasi dengan masyarakat adalah merubah paradigma masyarakat melalui berbagai macam cara yang positif untuk merubah pandangan buruk dan menjalin hubungan dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi organisasi eksternal SAPMA PP dalam menjalin hubungan dengan komunitas atau masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode penelitian kualitatif berdasarkan pandangan post-positivisme. Dalam pengumpulan data, penelitian ini melakukan teknik wawancara secara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SAPMA PP Kabupaten Bogor sudah melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat dengan melalui media massa dan interpersonal.