Perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantar kita pada era digital saat ini,
salah satunya ialah steganografi. Steganografi merupakan proses penyisipan sebuah
pesan pada suatu media. Awal kemunculannya steganografi menggunakan kepala
budak sebagai medianya, namun saat ini media yang digunakan adalah teks, citra,
audio dan video. Kecanggihan ini pasti tidak terlepas dari tindak kejahatan, salah
satunya aksi terorisme. Dalam kasus ini, para teroris dapat memanfaatkan ilmu
ini untuk menyamarkan komunikasi mereka dari pihak luar. Berlatarkan masalah
tersebut, maka diperlukan sebuah ilmu yang dapat mendeteksi pesan-pesan yang
disembunyikan, ilmu ini dikenal dengan steganalisis.
Ilmu steganalisis sudah pernah dibahas pada penelitian-penelitian terdahulu.
Hanya saja penelitian tersebut membahas sebatas pendeteksian eksistensi pesan.
Dalam penelitian ini, dirancang sebuah sistem steganalisis yang tidak hanya untuk
mendeteksi eksistensi pesan namun juga sistem yang mampu untuk mendeteksi
posisi pesan yang tersisipi dari sebuah file audio yang dicurigai. Sistem ini menggunakan
metode Difference Ratio Steganalysis dan klasifikasi K-Nearest Neighbor.
Berdasarkan dari pengujian yang telah dilakukan, sistem steganalisis ini mampu
untuk mendeteksi audio yang telah tersisipi pesan secara Modified Discrete Cosine
Transform. Dalam mendeteksi eksistensi pesan didapatkan akurasi terbaik sebesar
77,5%, sedangkan pada pendeteksian posisi pesan sebesar 100%. Hasil tersebut didapatkan
ketika menggunakan ukuran frame 128 to 128, nilai K=9, jarak Cityblock
dan ukuran pesan 32x32 pixel.
Kata Kunci : Steganography, Steganalysis, Modified Discrete Cosine Transform,
Diffrence Ratio Steganalysis, K-Nearest Neighbour