Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam mempelajari berbagai macam hal yang tidak diketahui sebelumnya oleh anak. Pada proses belajar inilah, seorang anak mencontoh perilaku yang diajarkan oleh orang tuanya. Segala perilku khususnya orang tua dalam menerapkan pola asuh anak akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya anak. Hubungan antara anak dan orang tua akan terlihat dari interaksi dan adanya pola asuh yang bersifat positif yang mendorong anak untuk mencapai apa yang ia mau.Di dalam sebuah keluarga, seorang anak akan mendapatkan bekal untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut tentu dibutuhkan keluarga yang harmonis agar dapat terbentuk individu yang baik bagi seorang anak. Di dalam sebuah keluarga juga perlu adanya komunikasi yang efektif antar anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak pada prestasi belajar dengan studi yang dilakukan pada keluarga bercerai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam atau in depth interview. Dalam penelitian ini terdapat lima informan utama yaitu dua orang tua, dua anak, dan satu informan ahli. Hasil penelitian menggambarkan bahwa komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak berjalan efektif yang telah mencapai keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan antara orang tua dan anak. Kemudian dengan adanya komunikasi yang efektif juga mempengaruhi prestasi belajar seorang anak. Hal ini disebabkan karena adanya intensitas komunikasi antara orang tua dan anak yang semakin tinggi sehingga mengakibatkan tingkat pengawasan orang tua terhadap pendidikan anak juga meningkat. Dengan begitu prestasi anak juga akan semakin meningkat.
Kata kunci: Efektivitas Komunikasi, Orang Tua Bercerai, Prestasi Belajar