Pajak berperan sebagai sumber pemasukan dalam pembangunan infrastruktur negara. Pajak diperoleh dari sebagian pendapatan yang dimiliki wajib pajak dan bersifat memaksa yang diatur oleh undang-undang perpajakan yang berlaku. Pajak bersifat mengurangi pendapatan yang dimiliki perusahaan, tentunya perusahaan tidak ingin dirugikan dengan adanya kewajiban pajak tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan berkeinginan untuk meminimalisir jumlah pajak yang harus dibayarkan. Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan tax avoidance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi bisnis dan kepemilikan keluarga terhadap tax avoidance, baik secara parsial maupun simultan. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018 digunakan sebagai objek dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan metode analisis regresi data panel. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Total sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 unit sampel, yang berasal dari enam perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel dengan periode selama lima tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen strategi bisnis dan kepemilikan keluarga secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen tax avoidance. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi bisnis tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap tax avoidance.
Kata kunci: Strategi Bisnis, Kepemilikan Keluarga, Tax Avoidance.