Mengikuti perkembangan tren 2020, tren ikat celup ini sedang populer kembali namanya dan dapat menarik minat masyarakat melalui nilai estetik terhadap tren tie dye. Ikat celupadalah salah satu perkembangan inovasi dari batik jumputan. Pada tahun 2020 adanya suatu fenomena wabah virus Covid-19 di masa pandemi menutut banyaknya masyarakat menjadikan ikat celupsebagai salah satu media eskplorasi seni untuk mengasah kemampuan dan menghilangkan rasa bosannya pada teknik pewaraan kain dengan metode pencelupan, hingga memberikan hasil efek-efek warna dan motif tertentu yang menghasilkan nilai estetis seni yang berbeda-beda pada setiap karyanya dengan menganalisis nilai estetika dan motif pewarnaan yang menjadi minat masyarakat secara estetika subyejtif. Ikat celup adalah gaya yang dapat anda adaptasi sebagai kegiatan DIY (do-it-yourself) di rumah. Peran ikat celup yang sedang tren di masa pandemi 2020 dengan meggunakan pendekatan fenomenologi, merefleksikan apa yang sedang digemari masyarakat luas salah satunya ikat celup sebagai media eksplorasi terhadap nilai estetis seni, nilai keindahan yang berasal dari suatu eksplorasi pewarnaan pada kain pada fenomena tren tie dye, banyaknya motif yang beragam pada tie dye/jumputan banyaknya juga item atau barang yang menjadi wadah pada eksplorasi seni. Banyaknya nilai estetis yang indah memberikan peran masyarakat berselera pada motif keindahan yang abstrak dari cara proses eksplorasi sesuai selera atau secara subyektif yang menghasilkan nilai estetis keindahan.
Kata Kunci : Media Eksplorasi, Estetika (Keindahan), Tren 2020.