ABSTRAK
Perkembangan teknologi berkembang sangat pesat akhir-akhir ini dimana banyak perusahaan telah melakukan digitalisasi untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, perkembangan teknologi ini telah merambah kepada industri keuangan yang biasa disebut financial technology terutama pada bidang investasi. Berdasarkan Tumewu (2019), jumlah investor Indonesia masih pada angka 1.12%, dibandingkan dengan investor Malaysia sebanyak 15%, Singapura dan Australia ada pada angka 30%. Maka, dapat disimpulkan bahwa peluang bisnis pada industri financial technology di Indonesia masih belum termanfaatkan, hal tersebut menjadi dasar penelitian ini dilakukan.
Menurut Sulastri (2016), Studi Kelayakan Bisnis merupakan salah satu cara yang digunakan untuk pengambilan keputusan ketika ingin mendirikan sebuah bisnis, studi kelayakan bisnis menggunakan beberapa aspek untuk mengukur apakah bisnis tersebut dapat dijalankan atau tidak, adapun beberapa aspek tersebut terdiri dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek teknis dan teknologi, aspek pasar dan pemasaran, dan aspek manajemen dan pengetahuan. Pada penelitian ini diutamakan pada aspek finansial, sedangkan aspek pasar dan aspek teknis hanya akan menjadi data pendukung. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui gambaran dari sebuah proyek atau bisnis apakah dapat dikatakan layak atau tidak untuk dijalankan.
Subjek penelitian ialah PT.Praisindo selaku perusahaan induk dari PT.XYZ, objek penelitian ialah perusahaan yang akan didirikan yaitu PT.XYZ yang mana akan dianalisis apakah layak untuk tidak. Jenis penelitian yang digunakan ini ialah deskriptif kuantitatif, dimana penelitian deskriptif diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan penelitian kuantitatif diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan terhadap data-data yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisa dengan menentukan output dari penelitian yang dilakukan.
Terdapat aspek yang dimasukkan dalam penelitian ini yaitu aspek pasar dan aspek teknis yang akan menjadi aspek pendukung kemudian aspek finansial merupakan aspek yang akan difokuskan untuk dianalisis. Pada aspek pasar dan aspek teknis diperoleh dari hasil wawancara dengan PT.Praisindo dan aspek teknis diperoleh berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis.
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh nilai NPV dari PT.XYZ sebesar 37.673.885.167, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 37.61%, benefit cost ratio (BCR) sebesar 3.14, payback period (PP) pada 4 tahun 8 bulan, dan berdasarkan hasil analisis sensitivitas PT.XYZ dapat bertahan sampai dengan 15% pada penurunan pendapatan dan masih bisa bertahan ketika peningkatan biaya menjadi 28% bahkan lebih.
Berdasarkan hasil-hasil yang didapatkan maka diperoleh bahwasanya dengan terpenuhinya semua parameter kelayakan dapat ditarik kesimpulan bahwa PT.XYZ layak untuk dijalankan.
Kata Kunci :
Kelayakan bisnis, IRR, NPV, Payback Period, BCR, aspek finansial, aspek pasar, aspek teknis