Berdasarkan data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
DKI Jakarta pada tahun 2018 sekitar (1.528) kasus kebakaran terjadi. Sepanjang
tahun 2018 di DKI Jakarta kebakaran telah merenggut (25) korban jiwa, (23) orang
luka berat , (159) orang luka ringan , dan menyebabkan (6348) orang menjadi
pengungsi.
Dalam mengurangi angka korban jiwa dan kerugian materi dalam sebuah
kebakaran, meningkatkan standar keamanan dalam bangunan dan membantu dalam
menyelidiki sebab dari kebakaran tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui jika
terjadi kebakaran adalah menggunakan beberapa sensor yang dapat mendeteksi
jika terjadi kebakaran yang terhubung dengan mikrokontroler NodeMCU.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan dan pembuatan Sistem Deteksi
Kebakaran dan Manusia. Sistem yang dibuat menggunakan beberapa sensor seperti
DHT11, MQ-2, PIR, modul buzzer dan modul kamera. Hasil yang didapatkan
adalah sistem yang merekam data dari sensor DHT11, MQ-2, PIR dapat
mengirimkan data ke Firebase dan gambar ke Google Drive. Modul ESP8266 yang
digunakan dapat berfungsi dengan baik dengan akurasi 100%. Kemudian untuk
keseluruhan sistem deteksi kebakaran berdasarkan data dan analisis serta pengujian
hasil rancang sistem deteksi kebakaran dapat mendeteksi kebakaran seperti yang
telah direncanakan dan berjalan sesuai yang diinginkan yaitu dapat merekam data
dari sensor, mengkategorikan kondisi ruangan, memberikan peringatan jika terjadi
kebakaran menggunakan buzzer dan mengirimkanya ke server. Untuk keseluruhan
sistem deteksi manusia dengan menggunakan sensor PIR untuk gerakan pada
ruangan hanya dapat berfungsi ketika ruangan tidak ada api. Pada pendeteksi
kebakaran dan manusia menggunakan ESP32-CAM untuk mendapatkan gambar
ruangan dan mengirim ke Google Drive berfungsi dengan baik.
Kata Kunci : Deteksi Api, Deteksi Manusia, Smartbuilding