Sering kali terjadi gangguan pada layanan CMS seperti kegagalan pada sistem, kesalahan ketika melakukan maintenance, dan terjadinya disaster yang tidak bisa dihindarkan. Untuk mengamankan layanan CMS dari gangguan tersebut, maka dilakukan mekanisme backup dan restore. Dalam penelitian ini, masalah berfokus pada desain containerization dan Kubernetes untuk mendukung layanan CMS, serta implementasi dan analisis mekanisme backup dan restore pada objek CMS di cluster VMware, dan Google Cloud Platform (GCP).
Dengan memanfaatkan mekanisme backup dan restore, downtime saat proses maintenance suatu layanan CMS dapat dikurangi, selain itu mekanisme ini bisa digunakan sebagai salah satu upaya mengatasi disaster. Untuk dapat menjadi sebuah solusi, perlu untuk mengukur nilai QoS baik pada mekanisme backup maupun restore, nilai QoS berupa delay, packet loss, throughput, dan jitter diukur berdasarkan standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks).
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa total rata-rata QoS pada mekanisme backup platform GCP mendapatkan nilai indeks 2,5 dengan kategori “kurang memuaskan”, sedangkan pada platform VMware nilai indeks yang didapat yaitu 2,5 dengan kategori “kurang memuaskan”. Kemudian pada mekanisme restore, platform GCP mendapatkan nilai indeks 3 dengan kategori “memuaskan” dan platform VMware mendapatkan nilai indeks 2,75 dengan kategori “kurang memuaskan”. Walaupun pada mekanisme backup dan restore platform GCP mendapat nilai QoS yang lebih baik dari platform VMware, namun platform VMware masih bisa melakukan mekanisme backup dan restore dengan baik dan lancar.
Kata kunci: CMS, Containerization, Kubernetes, Backup dan Restore, QoS