Di era teknologi digital saat ini forensik komputer banyak digunakan untuk kegiatan pencarian file maupun sejenis baik yang masih ada ataupun yang telah dihapus sebagai barang bukti digital salah satunya adalah forensik pada gambar. Dalam kegiatan forensik digital, mendeteksi keaslian pada gambar dapat melalui berbagai proses salah satunya proses komputasi. Namun saat ini modifikasi pada gambar terus mengalami perkembangan sehingga sulit untuk membedakan gambar asli dan gambar termodifikasi. Untuk mengatasi hal tersebut penelitian ini memanfaatkan proses komputasi untuk mendeteksi gambar dengan menggunakan metode noise sensor RGB, Masking, dan analisis metadata pada gambar. Tiga metode tersebut digunakan untuk membandingkan gambar asli dan gambar yang telah termodifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah pada metode RGB noise dapat terlihat pada setiap piksel yang mengalami modifikasi, begitu juga pada masking yang dapat mendeteksi lokasi dari objek dari gambar yang termodifikasi, dan metadata yang terdapat foto mengalami perubahan dari gambar asli dan gambar yang mengalami modifikasi. Dari penelitian ini didapat bahwa metode noise RGB, Masking, dan Metadata menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara foto asli dan foto termodifikasi dan dapat digunakan untuk mendeteksi keaslian pada foto. Besar nya jumlah objek pada gambar asli dapat mempengaruhi setiap piksel pada gambar tanpa mempengaruhi besarnya ukuran gambar.