Hambatan konsentrasi adalah berbagai hal yang membuat konsentrasi tidak berjalan dengan lancar. Hambatan konsentrasi cenderung rentan terjadi pada anak-anak, sehingga menyebabkan anak-anak yang mengalami hambatan konsentrasi aktivitasnya berjalan tidak lancar. Karena rentannya anak-anak terhadap hambatan konsentrasi, maka dibuatlah animasi 2D berjudul “Suruhan Mama” mengenai hambatan konsentrasi yang terjadi pada anak usia 6-8 tahun. Animasi ini dibuat untuk memberi informasi bahwa hambatan konsentrasi memang terjadi pada anak dan akibat saat mereka terhambat konsentrasinya. Dalam pembuatan animasi, salah satu prosesnya adalah perancangan storyboard yang menjadi acuan bagi kru untuk memproduksi animasi. Oleh karenanya dilakukan perancangan storyboard karena storyboard adalah hal penting dalam proses pembuatan animasi. Dalam perancangan storyboard ini, perancang menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi saat penelitian. Perancang mengumpulkan data berupa naskah cerita, wawancara dan observasi pada anak-anak, studi pustaka dan karya. Dalam perancangan storyboard ini perancang memperhatikan penggunaan unsur storyboard agar dapat memberikan visual yang dapat dimengerti oleh audiens, seperti staging, perspektif, camera movement, camera shot, dan lainnya. Selain itu juga terdapat storybeat dan aturan visual storytelling yang haru dipenuhi. Hal diatas digunakan untuk menciptakan penceritaan secara visual seorang anak yang terhambat konsentrasinya sesuai dengan naskah, sehingga tercapai tujuan perancangan storyboard dalam animasi 2D “Suruhan Mama”.
Kata Kunci: Hambatan Konsentrasi, Konsentrasi, Storyboard