ABSTRAK
Rendahnya literasi informasi membuat seseorang cenderung untuk mudah
percaya terhadap suatu berita tanpa mengetahui sumber yang jelas dan membagikan
setiap informasi yang dapatkannya kepada orang lain tanpa mengetahui kebenaran
dari sebuah informasi tersebut. Efek negative dari berita palsu adalah membuat
kecemasan publik selain itu berita palsu dihadirkan untuk memanipulasi banyak
orang, memanfaatkan kelompok dan juga mengambil keuntungan dari ketakutan
itu. Upaya penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan literasi
informasi ke berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan
mendorong dimasukannya materi literasi informasi ke dalam kurikulum formal.
Salah satu program literasi informasi adalah SiBerkreasi Gerakan ini juga
mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif
melalui internet dan lebih produktif di dunia digital. Metode penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif kausal untuk
menguji sebab akibat dari suatu variable dan juga kebenaran hipotesis dengan
teknik pengambilan simple random sampling yang berjumlah 100 yang didapatkan
melalui Google Form. Berdasarkan pada hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa
terdapat pengaruh antara literasi informasi terhadap pengetahuan mengenai berita
palsu (Hoaks) pada mahasiswa Universitas Telkom, karena dari hasil analisis
regresi linier sederhana terbukti jika pengetahuan mengenai berita palsu
dipengaruhi oleh literasi informasi.
Kata Kunci : Literasi Informasi, Pengetahuan, Informasi, Berita Palsu.