Nilai perusahaan merupakan persepsi atau pandangan investor terhadap
tingkat keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan suatu harga saham. Nilai
perusahaan yang tinggi akan menjadi suatu keinginan para pemilik suatu
perusahaan, sebab dengan nilai perusahaan yang tinggi akan membuktikan
kemakmuran para stakeholders juga tinggi. Kekayaan suatu pemegang saham dan
perusahaan akan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan
gambaran dari pengambilan keputusan, pendanaan, dan asset.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara
simultan dan parsial antara komisaris independen, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, dan komite audit terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2018.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang
memperoleh 119 sampel penelitian dengan periode pengamatan selama 2 (dua)
tahun, sehingga didapat 238 unit sampel. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan alat
bantu Eviews 10 for windows.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen,
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan komite audit secara
simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, secara parsial,
kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sementara
variabel komisaris independen, kepemilikan manajerial, komite audit tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan