Pada dasarnya anak-anak menyukai permainan. Namun zaman sekarang anak-anak lebih memilih permainan modern daripada permainan tradisional. Beberapa anak di Kabupaten Subang dominan jarang memainkan permainan tradisional. Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan sosial anak yang tidak mendekatkan anak pada permainan tradisional. Padahal permainan tradisional memiliki dampak positif untuk perkembangan anak khususnya dalam keterampilan bersosialisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi. setelah itu perancangan film fiksi menggunakan metode struktur tiga babak agar cerita tersusun dengan rapi dan tersampaikan dengan baik pada penonton. Film ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa perlunya mengenalkan permainan tradisional pada anak agar permainan tradisional tetap hidup dalam dunia bermain anak.