Salah satu pondok pesantern tradisional yang dapat ditemui di Sukoharjo, Jawa Tengah adalah Pondok Pesantren Al-Mukmin. Pondok pesantren ini dapat dikatakan tradisional karena masih menggunakan kitab kuning sebagai basis pembelajarannya, dan berdasarkan peraturan-peraturan yang ada di pesantren, memakai aturan yang berlaku pada pesantren tradisional pada umumnya. . Saat ini pondok pesantren pada Kabupaten Sukoharjo berjumlah 54 dari 3.787 pondok pesantren di Jawa Tengah, menurut Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementrian Agama, tahun 2019. Pondok Pesantren Al-Mukmin mengayomi gender laki-laki dan perempuan, namun untuk perancangan ini hanya fokus pada gender perempuan saja. Untuk pemisahan gender didukung oleh pemisahan site, yang mana terdapat site khusus perempuan dan site khusus laki-laki.
Berdasarkan hasil wawancara dan survey yang dilakukan observasi pada ketiga studi banding, yang berlokasi di SMA Al-Aziz Islamic Boarding School Bandung, SMA Al-Kahfi Islamic Boarding School Bogor, dan SMA Al-Kausar Islamic Boarding School Bogor. Analisa pendekatan Identitas Perusahaan menunjukkan hanya SMA Al-Kausar Islamic Boarding School yang sudah menerapkan pendekatan Identitas Perusahaan. Untuk itu, agar dapat mewadahi aspek-aspek permasalahan yang ada, maka dirancang Redesain Pondok Pesantren di Ngruki, Sukoharjo. Dengan harapan dapat memenuhi standar kementrian pendidikan 2007, kementrian pendidikan dan kebudayaan 2011, dan juga pertimbangan dari beberapa lokasi studi banding yang sudah disurvei. Sasaran dari perancangan ini adalah merancang zonasi ruang yang sesuai dengan jumlah pengguna pada bangunan asrama, sekolah dan kantor.
Metodologi perancangan yang digunakan yaitu pengumpulan data dari SMA Al-Aziz Islamic Boarding School Bandung, SMA Al-Kausar Islamic Boarding School Bogor, SMA Al-Kahfi Islamic Boarding School Bogor. Metode yang digunakan selain pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi kepustakaan yang berupa literature dari buku dan jurnal terkait, juga studi aktivitas, studi komparasi, analisa, konsep dan output. Pendekatan perancangan ini menggunakan pendekatan Identitas Perusahaan. Identitas Perusahaan merupakan pembeda perusahaan satu dengan perusahaan lainnya di mata klien atau konsumen. Bertujuan untuk menimbulkan kesan atau citra yang dapat menjadi daya tarik suatu perusahaan. Identitas suatu
Pondok Pesantren merupakan sarana pendidikan yang khusus mempelajari ilmu ajaran islam
lebih dalam.
perusahaan mencerminkan karakter atau kepribadian dari perusahaan tersebut. Komponen yang ada dalam Identitas Perusahaan yaitu logo, tipografi, barang perdagangan, kesadaran terharap suatu merek, citra dari merek, dan warna. pendekatan yang diambil dari komponen tersebut yang akan diaplikasikan pada perancangan ini adalah logo, tipografi, citra dari merek, dan warna.