Anak-anak memiliki sifat alami yaitu rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Dengan sifat tersebut dan difasilitasi dengan gadget dan mudahnya internet untuk di akses oleh siapa saja. Anak-anak mudah mencari tau tentang hal yang ingin diketahui. Seperti halnya, pengetahuan seks. Sejatinya menurut UNESCO, bahwa anak-anak tidak bisa berdiri sendiri dalam upaya mempelajari tentang seks harus adanya pendampingan dari orang tua, komunitas, pemimpin agama atau intansi pendidik yang memperjuangkan pendidikan seks sebagai komponen penting dari pendidikan berkualitas yang komprehensif. Maka dibuatlah aplikasi mobile yang berguna untuk bahan ajar orang tua tentang edukasi seks kepada anak. Aplikasi ini memiliki isi yatu tentang edukasi seks untuk anak dengan mencakup branching story atau cerita bercabang sebagai pretest dengan adanya video animasi 2D, dan materi menggunakan audio dan teks, serta adanya kuis untuk meguji pemahaman anak terhadap materi. Aplikasi mobile ini dikembangkan dengan tools android studio, dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Hasil dari pengembangan aplikasi ini telah di uji coba menggunakan blackbox testing untuk mendapatkan aplikasi berjalan dengan baik sesuai dengan fungsionalitasnya yang dinyatakan 100% berhasil, dan pengujian terhadap user dengan menggunkaan User Acceptance Test dengan hasil 90.08% dengan kesimpulan bahwa aplikasi sangat layak dan sudah berjalan dengan baik.
Kata kunci : pendidikan seks, aplikasi mobile, SDLC, Blackbox Testing, User Acceptance Test.