Naiknya pertumbuhan industri kulit di Indonesia sejak tahun 2018 membuat industri ini semakin dilihat oleh pasar. Seiring dengan naiknya perkembangan industri kulit, limbah yang dihasilkan sudah tentu menjadi meningkat. PT. ELCO sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyamakan kulit (kulit domba dan kambing) mengalami peningkatan limbah baik dari proses produksi ataupun limbah berupa pengembalian barang reject dari customer.
Saat ini PT. ELCO masih melakukan penginputan data barang reject secara manual. Hal tersebut menyebabkan beberapa permasalahan yaitu data barang reject yang masuk tidak dapat dilihat secara real-time dan belum adanya integrasi sistem untuk mengelola proses bisnis yang ada di perusahaan. Oleh karena itu, proses pengelolaan limbah barang reject tersebut perlu dilakukan melalui sistem agar data dapat diakses secara real-time dan proses monitoring terhadap proses perbaikan barang reject, jenis produk dan routing proses produksi dapat dilakukan secara maksimal.
Sistem yang cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sistem berbasis Green Enterprise Resource Planning (ERP) Odoo dengan menerapkan konsep reverse logistics yang bertujuan untuk mengelola limbah yang berasal dari pengembalian barang reject. Perancangan sistem ini menggunakan metode SAP
Activate. Hasil dari penelitian ini adalah adanya rancangan sistem berbasis ERP Open Source Odoo untuk pengelolaan barang reject yang dilakukan di PT. ELCO.