Indonesia telah berhasil keluar dari zona low-income dan masuk ke zona middle-income. Namun, Indonesia masih memiliki tantangan yaitu keluar dari zona middle-income trap. Tantangan tersebut harus diselesaikan dengan meningkatkan kinerja dari BUMN. PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk adalah salah satu perusahaan BUMN tepatnya anak perusahaan dari PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan indikator kinerja sebelum dan sesudah IPO pada rasio profitabilitas, yaitu ROA, ROE, OPM, dan NPM dan rekomendasi strategi peningkatan kinerja. Data yang diperoleh berdasarkan laporan keuangan periode 2016-2019 dan kuesioner kepada expert judgements. Metode yang digunakan menggunakan uji Wilcoxon Paired t-Test, AHP, dan SWOT. Hasil dari uji Wilcoxon Paired t-Test sebelum dan sesudah IPO tidak terdapat perbedaan. Hasil dari analisis SWOT perusahaan berada pada posisi kuadran I (kekuatan dan peluang). Rekomendasi strategi diterapkan dalam kondisi ini adalah menudukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yang memprioritaskan kekuatan dan peluang perusahaan.
Kata Kunci: Rasio Profitabilitas, Wilcoxon Paired t-Test, Initial Public Offering, Analythical Hierarchy Process, SWOT