Milimeter Wave merupakan gelombang yang bekerja pada daerah frekuensi 30-300 GHz. Pada daerah frekuensi tersebut, Milimeter Wave dapat menyediakan kualitas jaringan yang lebih baik untuk digunakan pada teknologi 5G. Layanan voice dan video merupakan layanan yang sering digunakan user untuk saling berkomunikasi. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis performansi voice codec dan video codec pada jaringan 5G millimeter wave untuk skema non-standalone (Core Network menggunakan Evolved Packet Core). Sebagaimana yang diketahui, millimeter wave merupakan sebuah standarisasi yang akan digunakan pada teknologi seluler generasi kelima (5G), untuk itu perlu dilakukan juga penelitian mengenai performansi layanan voice dan video pada millimeter wave. Penelitian ini dilakukan dengan menjalankan algoritma millimeter wave dengan beberapa traffic voice dan video berdasarkan codec nya pada Network Simulator-3, lalu menganalisis serta membandingkan hasil Quality of Service (QoS) yang meliputi delay, throughput serta jitter dari masing-masing trafik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyimpulkan apakah millimeter wave mampu menghasilkan kualitas jaringan sebagaimana yang ditargetkan untuk jaringan 5G atau tidak
Berdasarkan hasil simulasi, untuk kualitas voice terbaik codec G.711 mendapatkan nilai delay dan jitter terendah yaitu sebesar 1.008 ms untuk delay dan 0.002 ms untuk jitter. Codec G.723.1 pada trafik voice merupakan codec yang paling baik untuk efisiensi bandwidth karena memiliki nilai throughput terendah yaitu 0.207 Mbps. Codec G.723.1 mampu menghemat 5x kapasitas bandwidth dibandingkan dengan codec G.711 dan mampu menghemat 43% kapasitas bandwidth dibandingkan dengan codec G.729 untuk layanan voice. Pada trafik video, untuk kualitas video terbaik codec H.265 mendapatkan nilai delay dan jitter terendah yaitu sebesar 0.96 ms untuk delay dan 0.079 ms untuk jitter. Codec H.265 mampu 51% menghemat kapasitas bandwidth dibandingkan dengan codec H.264.