Kesibukan saat bekerja dan beraktivitas seringkali membuat seseorang tidak memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan lain, seperti halnya menanak nasi. Pekerjaan yang sebenarnya mudah, tetapi dikarenakan keterbatasan waktu seringkali membuat seseorang tidak sempat untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan untuk menanak nasi pada penanak nasi yang umum digunakan harus dilakukan secara manual. Mulai dari menuangkan beras pada panci, menakar komposisi beras dan air yang sesuai, hingga menekan tombol mode warm menjadi cook. Sehingga untuk menanak nasi, pengguna harus meluangkan waktu khusus disela-sela pekerjaan ataupun beraktivitas.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan rancangan suatu sistem baru pada penanak nasi. Sistem yang menggabungkan antara penanak nasi, bagasi beras dan galon air dalam satu alat. Selain itu pada sistem baru yang dirancang, semua persiapan untuk menanak nasi yang sebelumnya harus dilakukan secara manual, kini dapat dilakukan secara otomatis yang seluruhnya dikontrol menggunakan smartphone via aplikasi.
Adapun hasil dari tugas akhir ini adalah persentase akurasi rata-rata dari sensor load cell dalam menghitung massa beras yang masuk ke dalam penanak nasi yaitu 97,22% dengan persentase error rata-rata adalah 1,41%. Lalu rata-rata energi yang dibutuhkan oleh sistem otomasi saat kondisi stand by adalah 0,0053575 KWh, sedangkan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan seluruh perangkat otomasi dan kondisi stand by adalah 0,008875 KWh. Waktu rata-rata yang dibutukan untuk pengiriman data dari aplikasi menuju sistem otomasi yaitu 253 ms.