Salah satu sektor industri yang memiliki pengaruh besar bagi Indonesia dalam meningkatkan pendapatan yaitu salah satunya sektor pertambangan, baik pendapatan ekspor maupun pendapatan yang mengelola pertambangan tersebut, selain itu dapat meningkatkan pembangunan daerah, peningkatan aktivitas ekonomi, membuka sumber lapangan pekerjaan dan sumber pemasukan anggaran pusat maupun daerah. Subsektor yang digunakan dalam penelitian ini adalah subsektor batubara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara parsial dan simultan kinerja lingkungan, leverage, dan dewan komisaris terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada tahun 2014-2018.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Panel dengan tingkat signifikansi 0.05. metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Corporate Social Responsibility atau disebut juga dengan Tanggung Jawab Sosial perusahaan merupakan suatu tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar yang terkena dampak dari kegiatan perusahaan. Perusahaan tidak hanya mementingkan profit atau laba yang akan didapat oleh perusahaan. Teteapi juga dampak yang akan terjadi dilingkungan sosial perusahaan tersebut. Manfaat CSR tidak hanya dirasakan oleh lingkungan sekitar tetatpi turut dirasakan oleh perusahaan yang akan dinilai positif oleh stakeholder atau juga para pemegang saham.
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan bahwa kinerja lingkungan, leverage, dan dewan komisaris berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan Corporate Social Resposiility. Kinerja lingkungan, dan leverage, berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan Corporate Social Resposiility. Dewan komisaris menunjukan bahwa tidak berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan Corporate Social Resposiility.
Kata kunci: Dewan Komisaris, Kinerja lingkungan, Leverage, dan pengungkapan Corporate Social Resposiility