Internet of Things merupakan salah satu konsep jaringan yang populer karena potensi implementasinya yang luas. Untuk mengoperasikan jaringan IoT dengan skala besar diperlukan sebuah platform yang dapat memproses data dari perangkat, mengontrol dan memonitor komunikasi antar perangkat, dan menjalankan layanan-layanan yang diperlukan. Platform IoT harus memiliki kemampuan untuk mengatasi seluruh traffic yang masuk serta keandalan untuk menjalanankan layanan secara real-time dengan tingkat kerusakan yang minim. Pada penelitian ini dilakukan pengujian implementasi platform IoT di atas virtualisasi container menggunakan Docker. Berbagai keunggulan dari teknologi ini dirasa cocok untuk menjalankan layanan ini. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh performansi dari teknologi virtualisasi container kepada platform IoT saat menjalankan layanannya. Penelitian ini menggunakan platform dengan arsitektur monolitik dan SOA. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari sisi operasional layanan, platform monolitik memiliki performansi yang paling baik dibandingkan dengan native. Sedangkan pada platform SOA mengalami penurunan performansi secara signifikan. Dari hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa teknologi container dapat meningkatkan ketahanan platform dalam menjalankan layanannya.