Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi dewasa ini yang mengalami perkembangan sangat pesat. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks saham. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Indeks Saham, faktor yang berasal dari luar yang tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan antara lain kurs, inflasi, suku bunga, keadaan ekonomi, keadaan politik. Selama periode pengamatan antara tahun 2002-2011 terjadi fenomena dimana terjadinya kenaikan nilai IHSG yang sangat pesat dan terdapat penurunan yang sangat drastis.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara suku bunga SBI, kurs, dan Produk Domestik Brotu (PDB) terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara simultan dan parsial. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Jenis penelitian ini adalahpenelitian deskriptif dengan pendekatan verifikatif.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda. Salah satu syarat untuk melakukan uji analisis berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini diperlukan agar persamaan regresi yang dihasilkan bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). Selain itu untuk menilai goodness of fit suatu model dilakukan uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Penelitian ini menggunakan data triwulan dari tahun 2002-2011 untuk tiap variabel penelitian.
Dari hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi return IHSG adalah Y= -1,218 – 0,176 – 0,015 – 0,182 + ? . Selain itu diperoleh bahwa nilai adjusted R square adalah 0,083 atau sebesar 8,3%, yang berarti bahwa model regresi ini menjelaskan 8,3% pengaruh suku bunga SBI, kurs, dan PDB sebagai variabel bebas terhadap return IHSG sebagai variabel terikat. Hasil uji F menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara suku bunga SBI, kurs, dan PDB secara simultan terhadap return IHSG. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara suku bunga SBI, kurs, dan PBD secara parsial terhadap retutn IHSG.
Keyword : IHSG, suku bunga SBI, kurs, PDB