DETEKSI RESTLESS LEG SYNDROME MENGGUNAKAN SENSOR KINECT

NADA NABILAH HERNAWATI

Informasi Dasar

66 kali
20.04.3594
621.31
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Aktivitas tidur faktor penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Alat pemantau tidur yang umum digunakan polysomnography dengan menempelkan elektroda di kepala pasien. Kelemahan alat ini adalah adanya rasa tidak nyaman pada pasien. Gangguan Tidur merupakan kelainan sulit mengatur pola tidur karena pernapasan dan postur tidur. Pada penelitian ini dibangun sistem monitoring pola tidur menggunakan Microsoft Kinect Sensor v.2 untuk Restless Leg Syndrome (RLS). Restless Leg Syndrome atau sindrom kaki gelisah dikenal sebagai penyakit Wiliis-Ekbom (WEB) adalah gangguan sensorimotor yang umum ditandai dengan keinginan untuk bergerak dan terkait dengan sensasi yang tidak nyaman pada kaki. Keluaran sistem deteksi gangguan tidur ini adalah adanya perubahan pergerakan sembilan sendi. Pengujian dilakukan pada delapan subjek dengan sistem berdurasi 135 menit dan perubahan pergerakan sendi subjek per 5 detik. Gangguan tidur diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu : Ringan, Sedang dan Berat berdasarkan indeks PLMS. Nilai indeks PLMS diperoleh berdasarkan nilai pergerakan sendi dibagi total waktu tidur. Berdasarkan pengambilan data 8 subjek, sistem yang dirancang memiliki nilai relative error sebesar 0,8530% dengan nilai akurasi sebesar 99,1469%.

Kata Kunci : Polysomnography, Microsoft Kinect Sensor v.2, Sleep Disorder

Subjek

ELECTRIC ENGINEERING
 

Katalog

DETEKSI RESTLESS LEG SYNDROME MENGGUNAKAN SENSOR KINECT
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

NADA NABILAH HERNAWATI
Perorangan
Fiky Yosef Suratman, Achmad Rizal
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2020

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini