Kualitas udara di dalam ruangan (indoor air quality, IAQ) sangat penting untuk
kesehatan manusia. Hal ini dikarenakan sebagian besar aktivitas manusia dilakukan
di dalam ruangan. IAQ menggambarkan kondisi termal dan kondisi konsentrasi
polutan udara yang ada di dalam ruangan. Kondisi termal dapat ditentukan dengan
cara mengukur temperatur (T) dan kelembaban (RH), sedangkan kondisi polutan
ditentukan dengan mengukur konsentrasi PM2.5, O2, CO2, dan TVOC. IAQ sudah
seharusnya dipantau. Apabila kondisi ruang tidak nyaman dan konsentrasi polutan
melebihi batas baku mutu maka hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan
ataupun produktivitas penghuninya. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat ukur
IAQ untuk mengamati kondisi ruangan secara real-time dan online. Pada penelitian
ini dilakukan rancang bangun alat menggunakan sensor T, RH, PM2.5, O2, CO2, dan
TVOC, mikrokontroler (ESP8266), dan sistem komunikasi berbasis Internet of
Things (IoT). Sensor yang digunakan berbasis low-cost sensor dan dilakukan
pengujian pembacaan dan kalibrasi sensor dalam skema laboratorium. Pengujian
lapangan dilakukan di ruang praktikum, Lab. Fisika Dasar dan Dasar Komputer,
Universitas Telkom. Pengujian ini dilakukan dalam tiga kondisi: tanpa aktivitas
manusia, dengan aktivitas manusia, dan dengan pengeruh tanaman. Hasil pengujian
menunjukkan kemampuan alat dalam membaca fluktuasi IAQ tiap-tiap parameter
akibat pengaruh kondisi ruangan yang berbeda.