Peranan usaha rintisan sangat penting terutama dapat mengangkat ekonomi masyarakat bawah. Jumlah rintisan usaha di Indonesia sekitar 2000. Namun, dari sekian banyak rintisan usaha yang hadir hanya sedikit yang dapat bertahan. Salah satu penyebabnya bahwa produk tidak menarik pasar, terutama rintisan usaha yang tidak melalui proses inkubasi secara formal saat pendiriannya. Salah satu rintisan usaha yang berpotensi untuk berkembang adalah bidang fesyen, karena salah satu subsektor yang memberikan kontribusi bagi perekonomian. Oleh karena itu, perlu menemukan kecocokan antara masalah dan solusi sesuai kebutuhan pengguna. Penelitian ini berfokus pada rintisan usaha bidang pakaian custom yang berperan mempertemukan penjahit dengan konsumen dalam sebuah platform.
Pendekatan penelitian ini menggunakan design thinking untuk mengartikulasikan kebutuhan pengguna. Strategi yang digunakan melalui survei, untuk mengumpulkan informasi. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, teknik pengumpulan data melaui wawancara secara mendalam dan observasi.
Temuan menunjukkan bahwa ada keresahan yang dialami konsumen dan penjahit. Keresahan yang dialami konsumen, ketika tidak mendapatkan kepastian dari penjahit. Keresehan yang dialami penjahit, ketika ketidaktepatan waktu dalam memenuhi pesanan. Ide solusi yang diusulkan berupa tahapan proses layanan jahit yang bersifat transparan. Batasan penelitian ini hanya sampai tahap ideasi, diharapkan formulasi konsep solusi ini menjadi dasar untuk purwarupa
Katakunci: Design Thinking, Entrepreneurship, Rintisan usaha, Pakaian Custom, Ideation