Manajemen laba adalah suatu tindakan yang sering dilakukan oleh perusahaan, hal ini bertujuan untuk mempercantik laporan keuangan dengan maksud agar para investor jauh lebih tertarik untuk menanamkan investasi, untuk memperoleh bonus dan memperoleh kemudahan dalam mendapatkan pinjaman. Hal ini dapat merugikan beberapa pemangku kepentingan yang menggunakan laporan keuangan sebagai sumber informasi dalam menentukan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit dan leverage terhadap manajemen laba pada sektor industri dasar dan kimia periode 2014-2018.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan 11 sampel perusahaan dengan kurun waktu lima tahun sehingga diperoleh 55 unit sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap manajeman laba. Sedangkan secara parsial variabel komite audit berpengaruh dengan arah negatif terhadap manajemen laba, kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh dengan arah positif terhadap manajemen laba. Sedangkan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
Untuk perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk evaluasi pengawasan dan pengendalian agar tindakan manajemen laba menurun. Sedangkan untuk pemegang saham, hasil penelitian ini diharapkan dapat menganalisis pengawasan dan tingkat hutang untuk mengetahui adanya indikasi manajemen laba.