Kualitas laba mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya dalam menghasilkan pendapatan operasionalnya. Kualitas laba dapat menjadi indikasi terhadap kemampuan informasi laba dalam memberikan respon kepada pasar. Selain itu kualitas laba mendapatkan perhatian dan berperan penting dalam pengambilan keputusan investasi bagi para investor dan berbagai pihak.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko sistematik, jumlah pertemuan komite audit, keahlian komite audit, dan investment opportunity sets terhadap kualitas laba pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 – 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 – 2018. Sampel yang dihasilkan sebanyak 50 sampel dengan Non-probability sampling. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko sistematik, jumlah pertemuan komite audit, keahlian komite audit, dan investment opportunity sets berpengaruh simultan terhadap kualitas laba. Secara parsial, jumlah pertemuan komite audit berpengaruh negatif terhadap kualitas laba, sedangkan risiko sistematik, keahlian komite audit dan investment opportunity sets tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas laba.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan objek penelitan dalam sektor lain dengan memperpanjang waktu penelitiannya dan menggunakan kembali variabel risiko sistematik, keahlian komite audit dan investment opportunity sets. Bagi perusahaan, harus lebih memperhatikan aktivitas komite audit dengan memantau secara rutin pertemuan atau rapat yang dilakukan komite audit agar terhindar dari kecurangan pelaporan keuangan, sehingga laba yang dihasilkan berkualitas. Bagi investor, untuk mempertimbangkan faktor tata kelola perusahaan khususnya komite audit yang berhubungan langsung dengan pengendalian internal, sehingga dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Kata kunci: Kualitas laba, risiko sistematik, jumlah pertemuan komite audit, keahlian komite audit, investment opportunity sets.