Laporan keuangan merupakan instrumen penting pada suatu perusahaan yang memperlihatkan kondisi perusahaan secara finansial. Namun, semakin berkembangnya suatu perusahaan terdapat celah dalam laporan keuangan untuk melakukan manipulasi pada laporan keuangan. Maka akan menimbulkan kerugian pada pengguna laporan keuangan terutama investor mengalami kerugian yang besar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fraud diamond yang terdiri atas faktor pressure, opportunity, rationalization, dan capability terhadap financial statement fraud. Tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui jumlah sampel yang terindikasi fraud. Pengukuran yang digunakan dalam variabel dependen, menggunakan manajemen laba (earning management). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan pada sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan periode 2015-2019. Jumlah perusahaan pada penelitian ini sebanyak 18 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel.
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa external pressure, financial target, financial stability dan nature of industry berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud. Sedangkan ineffective monitoring, change in auditor, dan pergantian direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa external pressure dan pergantian direksi berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sedangkan financial target, financial stability, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
Kata kunci : fraud diamond, financial statement fraud, dan earning management.