Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam. Alat untuk mendeteksi terjadinya gempa bumi yaitu seismometer dengan memberikan informasi berupa sinyal seismik yang menunjukkan kekuatan gempa di suatu daerah. Sinyal seismik yang seharusnya hanya memberikan informasi berupa kekuatan sinyal, namun ternyata mengandung hal lain yang bukan informasi yang disebut dengan noise. Noise adalah suatu sinyal gangguan atau sinyal acak yang dapat menghancurkan sebagian besar informasi pada sinyal, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terkait mengatasi noise yang terdapat pada sinyal seismik dengan sistem noise handling. Sistem ini dapat membantu mengatasi noise pada sinyal seismik dengan cara mereduksi noise yang ada pada sinyal seismik sehingga diharapkan akan menghasilkan sinyal seismik tanpa noise. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem noise handling dalam mengatasi noise pada sinyal seismik agar sinyal menghasilkan informasi yang akurat. Untuk mengatasi noise pada sinyal seismik diperlukan metode time-frequency alaysis untuk mereduksi noise dengan menggunaakan teknik Diskrete Wavelet Transform (DWT), yang nantinya sinyal yang memiliki noise dapat tereduksi dan memunculkan sinyal dengan noise yang sudah direduksi. Hasil penelitian menunjukan hard thresholding dengan Signal to Noise Ratio (SNR) sebesar 39.909 dB dan Mean Square Error (MSE) sebesar 0.000008. Hasil yang didapat cukup baik sesuai dengan perhitungan SNR dan MSE.