Pendidikan seks sebaiknya sudah mulai diberikan kepada anak sejak dini, apalagi untuk anak tingkatan sekolah dasar yang sudah mulai menginjak fase praremaja karena tidak semua sekolah mempunyai kurikulum tersebut. Jika dari sekolah anak tidak mendapatkan materi pendidikan seks, maka sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk menyampaikan pelajaran mengenai pendidikan seks, namun kenyataannya masih banyak orantua yang merasa tabu, dan bingung dengan metode seperti apa yang baik dan tepat. Maka dari itu dibuat aplikasi mobile pembelajaran mengenai pendidikan seks untuk anak usia 6-12 tahun. Dalam pembuatan aplikasi tersebut dibutuhkan perancangan user interface dan user experience agar aplikasi yang dibuat sesuai untuk pengguna. Perancangan UI/UX ini dikembangkan dengan tools Adobe XD, menggunakan metode User Experience Design Process. Hasil perancangan UI/UX ini telah dilakukan pengujian menggunakan User Acceptance Test (UAT) dari total 33 responden yaitu orang tua yang telah mengisi kuesioner dan didapatkan rata-rata persentase yaitu 88,98% dan pengujian dengan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) yaitu pembobotan dengan 5 variabel yaitu balance, unity, rhythm, emphasis, dan proportion dan mendapatkan hasil akhir penilaian sebesar 88,67% atau 4,43 (dalam skala 5). Dengan kesimpulan bahwa perancangan UI/UX aplikasi sangat baik dan sudah sesuai untuk pengguna.
Kata kunci: Aplikasi mobile, Pendidikan seks untuk anak, UI/UX, User Experience Design Process, User Acceptance Test, Analitycal Hierarchy Process