Free Space Optic (FSO) merupakan sistem komunikasi yang memanfaatkan atmosfer sebagai media propagasi. Teknologi FSO dikembangkan dengan memberikan layanan bandwidth yang lebar atas kebutuhan user yang kian meningkat. FSO berbeda dengan sistem komunikasi gelombang radio, FSO gelombang pembawanya tidak menggunakan gelombang elektromagnetik atau listrik, tetapi memanfaatkan berkas cahaya. Di sisi transmitter FSO sinyal listrik diubah ke sinyal optik dan ditransmisikan ke atmosfer atau free space. Pada sisi receiver merubah sinyal optik kembali menjadi sinyal listrik.
Tugas akhir ini, menganalisa performasi komunikasi FSO dengan melakukan kalkulasi dan simulasi dengan software MATLAB di model kanal Kim dan Kruse untuk mendapatkan kualitas Bit Error Rate (BER) ?10?^(-9). Teknik modulasi yang digunakan yaitu 16-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), On-Off Keying-Return to Zero (RZ), dan OOK -Non Return to Zero (NRZ). Dengan melakukan pengujian terhadap perubahan visibility, daya kirim, dan jarak transmitter ke receiver pada panjang gelombang 850 nm, 1310 nm, dan 1550 nm.
Setelah pengujian dari ketiga modulasi dengan parameter yang sama. BER menggunakan OOK-RZ lebih baik dibandingkan OOK-NRZ dan 16-QAM. Panjang gelombang 1550 nm memiliki BER terendah. Pada kedua model kanal, menunjukan bahwa kanal Kim dan Kruse dapat bekerja pada link jauh dengan memadukan panjang gelombang dan daya kirim. Sehingga hasil BER OOK-RZ di model kanal Kim pada panjang gelombang 1550 nm dengan daya kirim 5 watt mampu mencapai jarak link 10 km. BER OOK-NRZ mampu mencapai jarak link 8,5 km dan untuk BER 16-QAM mencapai jarak link 8 km.