PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi minyak dan gas bumi (migas). Salah satu alat yang berperan penting untuk mendukung proses produksi migas adalah pipa penyaluran gas TGA#2, jika pipa penyaluran gas TGA#2 mengalami kebocoran maka dapat menimbulkan hilangnya hasil produksi dan bahaya akan gas beracun yang dikeluarkan bagi lingkungan sekitar. Pencegahan agar pipa penyaluran gas TGA#2 tetap memiliki performa yang baik maka perlu dilakukan optimalisasi inspection & maintenance. Metode yang digunakan untuk melakukan optimalisasi yaitu Risk Based Inspection & Maintenance (RBI&M) berdasarkan referensi API 581. Dari hasil risk matrix, diketahui segmen 1,dan 2 memiliki nilai risiko very low dan low, sedangkan untuk segmen 3 memiliki nilai risiko yang high sehingga pada penelitian ini berfokus pada segmen 3, dari hasil perhitungan analisis RBI&M diperoleh remaining life dan economic lifetime sebanyak 2,55 dan 3 tahun, yang kemudian dilakukan optimalisasi interval inspection & maintenance. Tujuan dari dilakukannya interval adalah agar pipa penyaluran gas TGA#2 tetap dalam performa yang baik dalam proses produksi migas. Perhitungan interval inspection & maintenance didapatkan sebanyak 2 kali inspeksi dalam 0,638 tahun dan 2 kali melakukan perawatan dalam 11,60 hari. Sehingga nilai risiko pada segmen 3 yang masih besar maka perlu dilakukan perhitungan analisis mitigasi dengan menurunkan nilai probability of failure, biaya risiko yang didapat sebelum melakukan mitigasi sebesar Rp 1.310.222.498 menjadi sebesar Rp 1.075.555.782 dengan biaya yang masih terbilang besar, maka kebijakan yang harus dilakukan PT XYZ adalah melakukan cut and replace pada pipa penyaluran gas TGA#2 pada 3 tahun lagi.