PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri otomotif khususnya sepeda motor yang memproduksi komponen sparepart pada sepeda motor. Salah satu komponen yang dibuat PT XYZ adalah Guide Comp Level K1AA. Permasalahan yang terdapat di perusahaan adalah salah satu mesin untuk memproduksi komponen Guide Comp Level K1AA yaitu mesin Press memiliki frekuensi kerusakan yang tinggi. Mesin Press sendiri terdiri dari sistem elektrikal dan mekanikal yang masing-masing sistem terdiri dari subsistem secara berurutan sebanyak 6 subsistem dan 10 subsistem. Dengan menggunakan risk matrix, didapatkan dua subsistem kritis yaitu brake dan pelatuk. Kemudian, dilakukan analisis Failure Mode, Effects and Criticality Analysis (FMECA) dengan output berupa Risk Priority Number (RPN) yang menunjukkan bahwa subsistem kritis yang terpilih adalah brake untuk dicari interval waktu perawatan yang optimal. Lalu didapatkan kebijakan maintenance untuk subsistem kritis brake yaitu 2 scheduled on condition task dan 2 scheduled restoration task. Dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM II) didapatkan biaya usulan kebijakan perawatan sebesar Rp12.512.731,00, sedangkan biaya perawatan eksisting perusahaan sebesar Rp16.683.641,00. Oleh karena itu, perusahaan dapat menghemat biaya perawatan sebesar Rp4.170.910,00.