bertambahnya pengguna perangkat IoT pada saat ini membuat perangkat IoT semakin berkembang. Ada-nya layanan untuk smart homes seperti kamera pengintai, lampu pintar, pintu pintar yang dapat diakses dari jarak jauh menjadi bukti bahwa perangkat IoT semakin diminati dan semakin berkembang sampai saat ini. Dengan berkembangnya perangkat IoT maka akan semakin besar juga persentase terjadinya ancaman. Ancaman yang sangat sering terjadi adalah pada bagian otentikasi karena otentikasi merupakan pintu masuk yang harus dilewati oleh para peretas untuk bisa akses ke sebuah perangkat. Perangkat IoT pada smart homes juga tidak memiliki pembagian hak layanan, sehingga kapanpun dimanapun bisa akses perangkat tersebut selama pengguna memiliki otentikasi dasar dari perangkat seperti username dan password.Pada studi ini akan dibuat context awareness pada sistem otentikasi untuk menentukan layanan yang ada pada smart homes. Pada dasarnya smart homes hanya memiliki satu layer otentikasi (username/password) dan ini adalah kelemahan smart homes pada bagian otentikasi. Pada penelitian ini akan dibuat multi layer pada otentikasi perangkat smart homes dengan menggunakan metode context awareness. Metode context awareness dapat membaca prilaku dari pengguna, sehingga keamanan dan kenyamanan dari pengguna bisa seimbang. Metode context awareness akan menjadi multi layer otentikasi pada perangkat IoT, dengan adanya metode ini hak layanan perangkat IoT pada smart homes dapat diatur.