Pentingnya budaya organisasi untuk digunakan sebagai alat pemersatu dan alat untuk bagaimana perusahaan bergerak dan bertindak serta memperhatikan kepuasan kerja, diterapkan di WIKA BETON Kantor Pusat, dimana perusahaan ini memiliki visi untuk yang menjadi perusahaan penghasil beton terbaik di Asia Tenggara. Ditemukan indikasi ketidaksesuaian antara kenyataan dengan apa yang diharapkan oleh karyawan, dimana karyawan mengharapkan timbal balik dari perusahaan yang lebih.
Kesimpulan dari teori ahli mengenai budaya organisasi yaitu asumsi dasar yang digunakan oleh organisasi untuk menghadapi masalah internal dan eksternal, serta kepuasan kerja adalah perasaan kerja adalah perasaan positif karyawan terhadap lingkungan kerja perusahaan dan penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja seperti yang dibuat oleh Lund dengan kesimpulan adanya budaya organisasi yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja ditambah adanya permasalahan di WIKA BETON Kantor Pusat adalah kerangka pemikiran penelitian ini.
JenisPenelitian ini adalah Kausal karena peneliti ingin menjelaskan pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Dalam penelitian ini akan diuji apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja baik secara simultan maupun parsial. Penulis menggunakan keselurhan popuasi yaitu total 78 orang.Penelitian ini menggunakan analisis rank order mean, analisis Regresi berganda dengan menggunakan uji asumsi klasik sebelumnya.
Pada penelitian ini budaya organisasi berdasarkan teori dari Cameron & Quinn dengan X1-X4 dalam penelitian ini secara berurutan adalah Clan, Adhocracy, Hierarchy dan Market serta Y adalah kepuasan kerja dengan 20 subvariabel berdasarkan teori Spector.
Hasil analisis Rank Order Mean menunjukan bahwa Adhocracy adalah budaya perusahaan yang dirasakan paling diterapkan oleh karyawan dengan nilai Rank Order Mean sebesar 89.94% dan Compensation adalah bagian dari kepuasan kerja yang dirasa sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dengan nilai 91.43%. Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara simultan yaitu sebesar 91.5% dan secara parsial dengan ? permasing-masing Clan 0.291; Adhocracy 0.018; Hierarchy 0.460 dan Market 0.206, tetapi Adhocracy menunjukan tidak berpengaruh secara signifikan walaupun budaya tersebut adalah budaya yang paling menonjol diperusahaan tersebut. 8.5% faktor lainnya mempengaruhi kepuasan kerja pegawai WIKA BETON Kantor Pusat yang penulis tidak masukan dalam penelitian ini.