Kebijakan dapat dikategorikan sebagai pesan yang bersumber dari suatu institusi, baik swasta maupun pemerintah yang ditujukan kepada publiknya agar bersedia untuk menerima tanpa adanya penolakan. Namun, dalam realitas yang empirik, tidak semua kebijakan dapat diterima begitu saja, banyak pula kebijakan yang diabaikan, ditentang, dan bahkan ditolak oleh publik. Bagi komunikaor dan aktor kebijakan, penting untuk mengetahui dan memahami dengan baik dimensi-dimensi yang memengaruhi kegagalan dalam komunikasi kebijakan.
Buku ini, diawali dengan variabilitas budaya komunikasi dalam menciptakan efektivitas penerimaan suatu kebijakan publik. Budaya menjadi entry point penting dalam komunikasi kebijakan publik karena komunikasi dan budaya tidak bisa dipisahkan. Ketika seseorang berkomunikasi, maka melekat padanya nilai-nilai budaya. Buku ini juga menunjukkan dan menjelaskan pola-pola komunikasi, eksistensi komunikator atau aktor, bentuk, model, sifat pesan, pemilihan media, serta teori-teori dan contoh kasus sebagai wujud praktis untuk melakukan komunikasi kebijakan. Buku ini penting untuk dimiliki oleh akademisi, dosen, mahasiswa, praktisi, orga- nisasi sosial, politisi, perencana kebijakan, komunikator dan agen kebijakan publik di berbagai institusi.