Khadijah menyimpan sebongkah cinta terhadap seorang lelaki yang terkenal dengan kejujurannya. Namun, wanita yang sudah pernah menikah itu ragu-ragu, apakah cintanya punya hak mendapat balasan serupa?
Dirinya urung menyatakan keinginan untuk menikahi Muhammad. Sayangnya, rasa sejernih mutiara itu malah membesar. Dengan tekad yang bulat, Khadijah menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal.
Hati Khadijah semakin kuat setelah pertemuan itu. Lantas, akankah cintanya berbuah manis? Apakah kehadiran Khadijah dalam kehidupan Muhammad mempunyai peran yang besar?
”Khadijah, seorang wanita yang amat patut dijadikan teladan muslimah di akhir zaman. Sangat dianjurkan untuk membaca kisahnya. Semoga dengan mengenal semangat berkorbannya menjadi sebab lebih berkahnya kehidupan kita. Selamat membaca.”
–Salman al-Jugjawy, penulis buku Markas Cahaya, eks gitaris Sheila on 7.