Game dapat menjadi salah satu media kritik sosial tentang politik dan memahami keadaan sosial. Tropico 5 menawarkan gameplay city building yang digabung dengan sistem politik elektoral dan humor-humor diktator. Pemain akan mengambil peran sebagai El-Presidente, presiden abadi Tropico atau dinasti keluarga presiden dan menavigasi antara misi-misi yang harus diselesaikan dan menjaga dukungan populer diatas 50% agar tidak kalah dalam pemilu yang diadakan setiap beberapa tahun di waktu dalam game. Dampak gameplay Tropico 5 terhadap persepsi pemain pada politik adalah yang akan diteliti, dan akan dibedah juga bagaimana gameplay mempengaruhi persepsitersebut.
Penelitian ini menggunakan ludologi untuk menganalisis bagaimana mechanics pada game Tropico 5 bekerja dan saling berinteraksi_, critical play_ dan juga retorika prosedural untuk menganalisa bagaimana diwakilkannya proses menjalankan politik dalam game dapat mempengaruhi persepsi pemain tentang politik di luar game.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pemain menglami beberapa perubahan pada perspektif politik mereka. Beberapa diantaranya adalah perspektif pemain tentang sejarah penjajahan di Indonesia menjadi lebih kontekstual dalam memahami motivasi pelaku penjajahan, pemain menganggap penyalahgunaan wewenang lembaga negara adalah masalah yang berakar di kewenangan yang terlalu luas dan harus dibatasi, dan pemain memandang hubungan diplomasi antar negara lebih mendekati hubungan perdagangan daripada solidaritas antar negara. Persepsi pemain dipengaruhi oleh mechanics dalam game yang menggunakan teknik-teknik persuasif.
Kata kunci: game simulasi, persepsi politik, retorika prosedural , ludologi