Boarding School adalah sistem sekolah dengan asrama, dimana peserta didik para guru dan pengelola tinggal di asrama, yang berada dalam lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu. Di sekolah siswa melakukan interaksi dengan sesama siswa dan guru. Kehidupan jaman modern seperti sekarang membawa berbagai macam perubahan implikasi negatif yang mengakibatkan banyak terjadinya tindak kriminal yang dilakukan oleh anak sekolah, sehingga membuat orang tua khawatir akan lingkungan yang kurang baik untuk anaknya. Dalam perancangan interior Al-Ma’soem ini menggunakan pendekatan interaktif serta mengacu pada studi banding dan standar yang telah di tetapkan oleh kementrian pendidikan tahun 2007 dan 2011. Pendekatan ruang interaktif di terapkan pada perancangan untuk menjawab permasalahan sebagai solusi desain dari permasalahan yang dijawabkan dalam identifikasi masalah. Dalam penerapannya, ruang interaktif memiliki ciri-ciri yaitu adanya aksi, berhubungan, saling aktif antar ruang satu dengan ruang yang lain. Interaktif berasal dari kata interaksi, yaitu hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi antar hubungan. Interaksi terjadinya hubungan sebab akibat yaitu adanya aksi dan reaksi. Konsep ruang interaktif memberikan ruang interaksi antar ruang interior bangunan. Peletakan antar ruang di kelompokkan berdasarkan perngorganisasian ruang dengan mempertimbangkan tingkat privasi dari setiap aktivitas atau fungsi yang di wadahi. Di harapkan konsep ini dapat menjawab pola interaksi manusia dalam islam.
Kata Kunci : Boarding School, Pendidikan, Toleransi, Lingkungan, Tindak Negatif.