Studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab, yaitu dirasah islamiyah, sedangkan di Barat dikenal dengan istilah Islamic Studies. Secara harfiah studi islam adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan islam. Adapun pengertian studi Islam secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam, yang dilakukan dengan usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui, memahami, dan membahas secara mendalam seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam, baik ajaran, sejarah, maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya.
Studi islam bertujuan mempelajari islam secara mendalam menyangkut seluk-beluk yang berhubungan dengan agama islam. Studi ini mempunyai tujuan yang jelas, yang sekaligus menunjukan studi tersebut diarahkan. Dengan arah dan tujuan yang jelas, studi ini merupakan usaha sadar dan tersusun secara sistematis.
Karakteristik dari studi islam yang selama ini dikembangkan di perguruan tinggi tidak bersifat konvensional, tetapi lebih bersifat memadukan antara studi islam di kalangan umat islam sendiri (yang bersifat subjektif-doktriner) dan kalangan luar islam yang bersifat ilmiah. Oleh karena itu, tampilannya lebih banyak diwarnai oleh analisis kritis terhadap hasil-hasil studi dari kedua usaha studi islam tersebut.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, studi islam diharapkan bermanfaat bagi peningkatan usaha pembaruan dan pengembangan kurikulum pendidikan islam pada umumnya, dalam usaha transformasi kehidupan sosial budaya serta agama umat islam saat ini, menuju kehidupan sosial budaya modern pada generasi mendatang. Dengan demikian, misi islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dapat terwujud dalam kehidupan nyata di dunia global.