Laporan keuangan disusun untuk memberitahukan informasi akuntansi perusahaan dan alat komunikasi kegiatan ekonomi perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. Namun, masih terdapat beberapa kasus kecurangan pelaporan keuangan sehingga berdampak pada pengambilan keputusan di masa depan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial stability, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, dan rationalization secara simultan maupun parsial terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2017–2019.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan memperoleh 51 unit sampel perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan E–views 11.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan financial stability, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, dan rationalization berpengaruh signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Secara parsial financial stability berpengaruh signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Namun external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, dan rationalization tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan variabel lain atau mencoba proksi lain. Bagi internal perusahaan, diharapkan menjadi bahan pertimbangan agar perusahaan melakukan peningkatan kinerja dan kepatuhan sehingga tidak terjadi kecurangan pelaporan keuangan. Bagi eksternal perusahaan, agar lebih berhati–hati dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi kepada suatu perusahaan.
Kata kunci: fraud triangle; financial statement fraud