Kemajuan dan penemuan-penemuan baru di bidang teknologi informasi pada saat ini telah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih cepat dan praktis dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu gaya hidup yang berubah adalah dalam bidang keuangan dengan munculnya financial technology. Pada penelitian ini, produk financial technology yang akan dibahas adalah GO-PAY.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 400 responden pengguna GO-PAY di Kota Bandung. Model penelitian ini menggunakan dasar Technology Acceptance Model (TAM) dengan variabel perceived usefulness, perceived ease to use, attitude toward use, dan behavioral intention to use.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward use, (2) perceived ease to use berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward use, (3) perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use, (4) attitude toward use berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use, (5) perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use melalui attitude toward use, (6) perceived ease to use berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use, (7) perceived ease to use berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use melalui attitude toward use, (8) perceived usefulness dan perceived ease to use secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use, (9) perceived usefulness dan perceived ease to use secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward use, serta perceived usefulness dan (10) perceived ease to use secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to use melalui attitude toward use..
Hasil Penelitian ini menemukan beberapa item pada faktor kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan GO-PAY yang masih rendah, diharapkan perusahaan GO-JEK dapat mengevaluasi hal tersebut.