Komunikasi pembelajaran kealquranan yang dilakukan oleh siswa SDQu yang menitikberatkan pada kegiatan menghafal Alquran secara intensif. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji komunikasi pembelajaran kealquranan siswa SDQu. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan informan sebanyak empat orang yang memiliki keterkaitan dengan fenomena yang diteliti yang terdiri dari para siswa SDQu, guru kealquranan dan kepala sekolah SDQu. Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa adanya tiga tahapan yang dilakukan oleh SDQu dalam proses komunikasi pembelajaran kealquranan yaitu: (1) Inisiasi, (2) Pemahaman, dan (3) Evaluasi. Tahapan inisiasi terdapat aktivitas yang dilakukan terkait dengan meraih perhatian yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai pembelajaran kealquranan. Hal ini dilakukan karena untuk menyatukan perhatian siswa yang sebelumnya tidak terpusat pada pembelajaran kealquranan dengan melakukan yel-yel. Tahapan pemahaman dengan melakukan aktivitas pada pengembangan kemampuan siswa secara individu. Pada tahapan pemahaman dalam komunikasi pembelajaran kealquranan, siswa dikatakan memahami materi pembelajaran dalam hal ini materi Tajwid jika siswa dapat memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang materi yang telah dipelajari tersebut dengan menggunakan bahasanya sendiri. Tahapan ketiga yang dilakukan yaitu evaluasi dimana dalam wujud penilaian pada saat dilakukannya evaluasi halaqah kealquranan. Pada evaluasi halaqah hal yang dinilai mengenai target capaian ziyadah, tasmi dan tahsin dalam memperlancar bacaan Alquran dengan benar. Adapun pelaksanaan evaluasi rutin pada siswa SDQu yaitu untuk dapat mengetahui capaian belajar pada masing-masing atas usaha yang telah dilakukan.