Aku tahu sejak awal jika pernikahan yang kami jalani tidak akan
mudah. Aku mencintainya, tapi tidak dengannya. Ia hanya yakin, jika
kelak Allah akan menumbuhkan rasa itu di hatinya untukku.
Hingga sebuah kejadian tak diinginkan akibat dari kecerobohanku,
membuat ia yang belum dapat mencintaiku, menjadi membenciku. Aku telah
menumbuhkan kekecewaan mendalam di hatinya. Rumah tangga kami di ambang
kehancuran.
Setiap langkah kaki ini, kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Lantas, akan ke manakah langkah kaki ini membawaku? Akankah terhenti?
Atau terus berjalan meski tertatih demi menggapai sakinah bersamanya?